Kamis, 04 Juni 2015

20 tempat wisata di batu bara

Kabupaten Batubara adalah Daerah dimana saya dilahirkan dan di besarkan oleh kedua orang tua saya,berikut ini beberapa objek wisata yang ada di Kabupaten Batubara :




20 objek Wisata di Kabupaten Batu Bara -  Kali ini saya akan memaparkan apa yang berada di Brosur Pemerintah Batu bara tentang potensi wisata yang ada disana. Terus terang saya membuat tulisan ini bukan untuk copy paste mencari keuntungan pribadi, ini merupakan feedback saya yang merasa cukup kesulitan mencari informasi wisata kabupaten yang lebih real, kebetulan kemarin di PRSU saya minta brosur wisata , saya sempatkan untuk untuk menscaning brosur ini agar bisa dinikmati setiap orang dan mengetahui lebih lanjut potensi wisata yang ada di Kabupaten Batubara.

Kabupaten batu bara terletak di Propinsi Sumatera Utara, Indonesia. DPR telah menyetujui rancangan undang-undang pembentukannya tanggal 8 Desember 2006 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 15 Juni 2007. Bupati pertama saat itu bernama Drs. H. Sofyan Nasution , S.H . Kabupaten ini merupakan bagian dari pemekaran kabupaten Asahan dan memiliki ibu kota Lima Puluh. Kabupaten batu bara juga menjadi salah satu dari 16 kabupaten yang dimekarkan pada tahun 2006. Bandara yang terdekat adalah Bandara Kuala Namu

Para penduduk yang bermukim di kabupaten batubara umumnya beretnis jawa ( mendominasi sekitar 43 dari total penduduk) , kemudian diikuti oleh orang melayu dan batak . Mandailing merupakan subetnis batak yang paling banyak bermukim disini.

Minangkabau banyak ditemui disini , karena pada Abad 18 batubara telah menjadi pangkalan para pengusaha dan perantau minangkabau yang melakukan perdagangan di Selat Malaka. Umumnya para pedagang membawa hasil bumi dari plelalawan, siak dan jambi , batubara merupakan koloni dagang orang-orang minang di pesisir timur sumatera. Dari lima suku asli yang terdapat di batubara yakni lima laras, tanah datar, pesisir , lima puluh dan suku boga , dua diantaranya terindentifikasi sebagai nama lunak di Minangkabau yang diperkirakan tempat asal suku tersebut.

Sebagai wilayah yang memegang peran penting dari pesisir timur sumatera, batu bara juga memiliki daya tarik sebagai tempat wisata alam bahari , budaya dan sejarah. Dan kebetulan saya menemukan brosur unik ini dan langsung membagikannya ke kita semua. Berikut objek wisata yang bisa kita nikmati di Kabupaten Batubara :


A. WISATA  SEJARAH

1. Kubah Datuk Batu Bara


Terletak di Kuala Gunung , Lima Puluh Kota . Dianggap sebagai tempat asal-muasal nama Batu Bara . Lokasi ini dipercaya menjadi tempat bara dari batu yang membara pada malam hari dan sekaligus dijadikan nama daerah dan tanda ( kubah Datuk Batu bara) . Nilai wisata ditempat ini lebih condong ke wisata sejarah yang dikombinasikan dengan wisata religi .



2. Istana Niat Lima Laras

Terletak di Lima Laras , Tanjung Tiram . Bangunan ini merupakan istana atau tempat tinggal para penguasa kerajaan Batu Bara. Tempat ini dahulu menjadi kekuasaan politik , sosial dan Ekonomi. Dibangun oleh Datuk Muhammad Yuda, yang bertahta dari tahun 1883 hingga 1919 . Beliau merupakan raja ke 11 dari kerajaan Lima Laras ( batu bara) . Aktivitas istana ini berakhir sekitar tahun 1923 yang menjadi raja terakhir yaitu Datuk Muda Abdul Roni ( raja ke XIII Lima Laras) , padahal pemerintahannya waktu itu sempat melebar hingga tanah Jawa (Simalungun ) dan ke Pulau Bandreng (Asahan) .

Di sekitar komplek istana ini pula di makamkan Datuk Muhammad Yuda ( raja ke XII) , raja yang berkuasa sekitar tahun 1889 – 1919. Disini juga banyak makam –makam keluarga kerajaan dan keturunannya



3. Mariam Nanas Siam Berada di Nanasiam , Madang Deras, terletak pada sebuah cungkup di tepi jalan, dulu di sini ada 9 buah meriam dan saat hanya terdiri dari 7 meriam. Dari bentuknya diperkirakan meriam ini berasal dari satu pabrik dan juga dari kapal. Ini merupakan salah satu peninggalan kerajaan.



4. Meriam Bogak 


Meriam bogak terletak di Tanjung Tiram, memiliki sejarah yang unik dari masyarakat setempat. Dikisahkan dahulu terdamparlah sebuah perahu dagang eropa yang berisi pedagang cina. Salah satu muatan perahu dagang itu berisi meriam , mereka yang selamat , terhindar dan kematian akibat rusaknya perahu yang lakoni oleh serangan musuh. Sebagian yang selamat menyebar di Daerah Sekitar dengan membawa meriam ini. Adapun saat – saat tertentu mereka menyampaikan ucapan syukur dan memanjatkan doa keselamatan bagi kehidupannya. Para keluarga yang selamat juga percaya bahwa meriam itu telah berjasa besar dari kekerasan are pertempuran .


5. Kompleks Mesjid Padang Genting

Terletak di Padang Genting , Talawi. Menjadi salah satu peninggalan kedatukan tanah datar. Tanah datar sendiri merupakan salah satu dari 5 kedaulatan di Kabupaten Batubara. Kedatukan masa lalu saat ini dapat diketahui dari peninggalan bersejarah ini. Salah satu tokoh kedatukan tanah datar adalah wan syakroni bin abdul wahab beliau meninggal dan dimakamkan di bagian belakang mesjid pada tanggal 17 Juli 1962



6. Meriam Simpang Dolok

Terletak di Simpang Dolok , kecamatan Lima Puluh , dua buah meriam ini merupakan pemberian ( hadiah) dari sultan siak kepada wan bagus yang bergelar datuk ongku. Gelar ini merupakan pemberian atau penobatan kepada penguasa kerajaan Lima Puluh pada tahun1876.



7. Sumur Bor Simpang Dolok



Sumur ini sudah ada sejak zaman belanda, merupakan sumber air panas yang memenuhi kebutuhan air pada masa itu. Sumber air ini sekarang masih dimanfaat kan penduduk setempat untuk kegiatan mereka.



8. Situs Perkuburan Mesjid Lama

Terletak di Talawi, merupakan makam dari Datuk Abdul Jalil dan ayahnya Datuk Simuangsa 2 beserta keluarganya. Kompleks makam ini kemudian dijadikan kompleks makam warga setempat. Nisan dan Jirat dari makam tokoh keluarga datuk abdul jalil didatangkan dari Malaysia . Datuk abdul Jalil merupakan salah satu tokoh kedatukan Pesisir Batu Bara

9. Kantor Camat Lama

Ketika kecamatan lima puluh di bentuk , maka lokasi ini yang menajdi tempat bangunan operasional pertama. Berada di Jl. Sudirman , Simpang Dolok . Di belakang kantor ini terdapat bangunan rumah Datuk Lima Puluh ( Datuk Wan Alang)



10. Kompleks Makam Wan Alang

Merupakan makam datuk (wan ) alang yangjuga dikenal sebagai datuk Lima Puluh. Adapun kedatukan Lima Puluh pada awalna berlokasi di Prupuk kemudian pindah ke Sentang dan pada akhirnya berlokasi di Simpang Dolok.

11. Benteng Jepang 



Terletak di Perupuk , Lima Puluh . Benteng ini punya sejarah saat ketika pihak Jepang berhasil membangun bunker pertahanan disini, Jepang masuk ke Batubara melihat lokasinya yang strategis untuk memantau selat malaka. Digunakanlah pantai sejarah sebagai lokasi pendaratan dan membangun benteng disini .

12. Meriam Datuk Simuangsa 2

Terletak di Komplek Mesjid Lama, Talawi . Dan menjadi meriam milik Datuk Simuangsa 2 ketika memerintah di kedatukan Pesisir.

13. Istana Indrapura

Terletak di Tanah Merah , Air Putih . Istana ini dibangun oleh Tengku Busu ,, ketika menjaabat learling di Indra pura sekitar tahun 1920 . Beliau berasal dari sungai rakyat , Labuhan Batu. Istan yang di bangun oleh Mer Bun Engk Ko merupakan perusahaan yang berdomisili di Tebing Tinggi . Pembangunan Istana dan mesjid ini di konsensasikan pembukaan hutan unuk lahan perkebunan di Sibujur.

14. Mesjid Indra Pura 



Terletak di Tanah Merah , Air putih, dibangun oleh tengku busu ketika menjabat learing di Indrapura tahun 1920. Beliau merupakan raja terakhir di Indrapura.



B. WISATA ALAM

15. Pulau Salah Namo 

Cover Brosur

Terletak di Kecamatan tanjung tiram , dan dapat dicapai dnegna menggunakan angkutan laut berupa perahu motor dengan jarak tempuh lebih kurang 1 jam dari dermaga tanjung Tiram. Sekeliling pulau terdapat tebing- tebing curam , Landscap dari pulau bagian tengah dilengkapi dengan hutan hujan tropis . Dengan beberapa titik yang terdapat pasir putih.



16. Pulau Pandang 



Pulau pandang hanya berjarak 15 menit dari dermaga (menggunakan perahu motor) dari pulau salah namo. Pulau pandang lebih luas dan terdapat potensi terumbu karang dan ikan karang yang dapat dijadikan wahana memancing , Snorkling atau Diving.



17. Pantai Bunga



Pantai bunga merupakan deretan pantai yang ada dibatu bara. Sudah mulai dikelola dengan fasilitas standar yang ada disini.


18. Pantai Perjuangan / Pantai Jono.



Ini merupakan destinasi wisata bahari yang sangat di kenal wisatawan loka, terletak di Desa Lalang kecamatan Medang Deras terletak strategis dan dijangkau dengan mudah karena tidak terlalu jauh dari jalan Utam ( Acess Road) PT. Inalum

19. Pantai Wisata Alam Datuk Kota Sungai Pasir 




Terletak di Desa Kuala Indah Kecamatan Sei Suka , perjalanan pantai dapat ditempuh melalui jalan susur pantai dari arah perupuk atau melalu jalan PT. Inalum.


20 . Pantai Sejarah
Merupakan pantai yang memiliki sejarah tentang kedatangan jepang melalui jalur ini . 
Demikian 20 Objek Wisata di Kabupaten Batu Bara semoga bermanfaat bagi kita semua.

Kuliner Masakan Khas Batu Bara

Terletak di tepi pantai Selat Malaka yang memiliki hasil laut berlimpah, beragam hasil bahari menjadi sumber protein utama penduduk Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Diolah menggunakan rempah-rempah segar yang ditanam di perbukitan, aneka hidangan ini membuat pengunjung selalu ingin kembali. Berikut beberapa tujuan wisata kuliner Batubara yang layak anda cicipi.
HIDANGAN MAKANAN MELAYU ISTIMEWA DI RM 100


Perjalanan darat dari Medan ke Batubara dapat ditempuh selama kurang lebih 3 jam. Begitu memasuki wilayah Kabupaten Batubara, satu rumah makan bernama RM 100 menyambut. Dikelilingi pohon-pohon besar, rumah makan ini pas untuk rehat sebentar menghilangkan penat berkendara di jalan yang tidak terlalu mulus. Rumah makan ini sudah berdiri sejak beberapa tahun lalu. Dinamakan RM 100 karena lokasinya berada 100 ilometer dari Istana Maimun yang terletak di Medan. Alkisah, dulu tempat berdirinya rumah makan ini merupakan tanah rawa yang tidak berharga. Namun, oleh sang pemilik, H. Achmad Cholili, diubah menjadi tempat makan dan wisata. Awalnya, kecil saja. Namun sekarang luasnya sudah mencapai 3 hektar.
Di tempat ini pengunjung tak hanya dapat menikmati beragam masakan khas Batubara. Namun tempat ini juga memiliki nursery, di mana ada beragam tanaman hias dan buah yang bisa dibeli pengunjung. Rumah makan ini pun juga menyediakan paket pernikahan mulai dari Rp 200.000 per orang. Makanan dan minuman yang disediakan totalnya ada sekitar 30 jenis. Harga yang ditawarkan dari mulai Rp 10.000 sampai Rp 100.000 per porsi. Menu favorit di antaranya Gurami Bakar. Berbeda dengan rumah makan lain, RM 100 memakai bahan-bahan segar, termasuk rempah dan beberapa bumbu yang ditanam sendiri di tempat ini.
Selain itu ada juga menu Gulai Asam Batubara. Tidak seperti bumbu gulai di tempat lain, gulai khas Batubara ini tidak menggunakan santan. Asamnya diambil dari kecombrang segar yang ditanam sendiri. Karena menggunakan bahan-bahan yang segar itulah, banyak pelanggan yang suka dan datang lagi di lain hari. Menu andalan lain rumah makan ini adalah masakan khas melayu bernama Kepah Serai dan Anyang. Kepah adalah nama sejenis kerang yang banyak terdapat di kawasan ini. Memasaknya agak sulit dan butuh waktu. Mungkin itu yang menyebabkan makanan ini tidak ada di restoran lain. Masakan ini adalah masakan istimewa yang biasanya hanya disajikan pada perayaan-perayaan khusus masyarakat Melayu.


Tampilan Kepah Serai terlihat seperti gulai kerang pada umumnya, namun irisan tipis serai yang jumlahnya cukup banyak meninggalkan jejak berbeda di lidah saat menyantapnya. Rasa serai yang cukup tajam mampu menyempurnakan rasa kerang Kepah yang gurih. Sementara Anyang dibuat dari pucuk tanaman pakis atau dikenal juga dengan sebutan tanaman paku yang ada di hutan. Karena agak sulit mendapatkannya, itu mengapa menu ini sangat terbatas. Biasanya lewat dari jam makan siang sudah habis, jadi siapa cepat dialah yang dapat.
Penggunaan kelapa sangrai yang dicampur beberapa bumbu dan rempah membuat masakan ini terasa nikmat. Dicampur udang rebus dan irisan bawang merah mentah, makanan ini menghadirkan sensasi yang tidak bisa ditemukan pada hidangan lain. Tak heran jika kedua masakan khas Melayu ini hanya tersedia di saat-saat istimewa.
GURIHNYA SOP KEPITING JUMBO KWALA TANJUNG
Walaupun nyaris semua restoran dan rumah makan di kawasan ini menyediakan menu bahari, masing-masing tempat memiliki menu unggulan yang pantas untuk dicoba. Begitu pun di restoran Kwala Tanjung, di sini ditawarkan beragam olahan bahari yang tak kalah nikmatnya. Meski begitu, ada satu menu hasil olahan kepiting yang membuat warga Batubara dan warga Sumatera Utara pada umumnya selalu kembali ke restoran ini. Menu Sop Kepiting adalah menu andalan restoran ini yang paling dicari pelanggan.
Tak heran, selain porsinya besar, sop kepiting ini dibuat dari bahan-bahan segar yang didapat tak jauh dari lokasi restoran. Kaldunya terasa manis, tanda kepiting yang digunakan baru saja ditangkap nelayan. Per hari restoran ini bisa menghabiskan 5-8 kilogram kepiting, dan jumlahnya akan bertambah setiap akhir pekan. Tak kuran dari 40 menu makanan dan minuman tersedia. Untuk ikan, paling banyak digunakan ikan laut. Tapi ada pula ikan tawar seperti gurami. Walau bukan restoran siap saji, restoran ini mengedepankan servis dengan memasak cepat agar pelanggan tidak terlalu lama menunggu. Harganya pun sangat beragam, mulai Rp 10.000 per porsi. Sementara untuk menu berbahan ikan, harganya dihitung per ons.
CUMI ISI PULUT ALA RESTORAN APUNG

Waktu seakan terhenti ketika memasuki restoran unik di kawasan Kabupaten Batubara ini. Diiringi angin sepoi-sepoi dan burung bangau yang berterbangan mencari makan di sekitar tempat duduk, tak heran jika restoran ini menjadi tujuan pelancong. Terlebih pagi atau sore hari ketika para nelayan memulai tugasnya, perahu-perahu kayu yang berseliweran di depan restoran ini menghadirkan pemandangan yang sayang dilewatkan. Walau dibuat dari kayu sederhana, namun restoran ini tak bisa dianggap remeh. Beragam makanan bahari khas yang disediakan sungguh layak dicoba. Menurut Muhammad Syahrum, pemilik Restoran Apung ini, keindahan alam yang tersaji inilah yang menjadi idenya membuka restoran pada tahun 1997 lalu. Kebetulan pula, sang istri dan saudara iparnya suka memasak.
Karena berdekatan dengan Tempat Pelelangan Ikan, menu di Restoran Apung ini dijamin kesegarannya. Mereka menyediakan ikan bakar, sop kepiting, sop udang, udang goreng tepung, dan lain-lain. Namun, satu menu favorit di sini adalah Cumi Isi Pulut (beras ketan) yang dimasak dengan bumbu rendang. Menu Cumi Isi Pulut ini harus dipesan beberapa jam sebelumnya. Jadi, pelanggan harus memberi tahu melalui telepon agar restoran bisa menyiapkannya terlebih dahulu. Pasalnya, memasaknya butuh waktu yang lama.
MIE REBUS ASLI MELAYU MILIK BUFFET MANGGA
Berbeda dengan masakan di Pulau Jawa yang biasanya manis, masakan Melayu terasa lebih asin. Jadi, jangan kaget jika baru pertama kali mencoba Mie Rebus di Buffet Mangga, rasa asin akan mendominasi. Walau begitu, rasa rempah dan gurihnya potongan cumi, udang, dan ikan terasa saling melengkapi. Ini yang  menjadikan Mie Rebus asli Melayu kaya akan rasa. Sejak dibuka sekitar tahun 2003, Mie Rebus ala Buffet Mangga ini langsung menjadi favorit pelanggan. Awalnya sang pemilik hanya berjualan di pinggir jalan. Namun sekarang sudah berhasil memiliki tempat sendiri dengan kapasitas sekitar 300 orang.
Seiring berjalannya waktu, menu yang ditawarkan juga bertambah. Kebanyakan karena permintaan pelanggan juga. Awalnya hanya ada Mie Rebus dan Nasi Goreng, sekarang sudah berkembang menjadi sekitar 30 jenis makanan. Walau sudah berbentuk restoran, bumbu yang digunakan bukanlah bumbu siap pakai. Semua bumbu adalah warisan keluarga dan masih dibuat sendiri oleh pemiliknya. Nama Buffet Mangga dipilih karena berhubungan dengan pohon mangga yang berdiri di depan restoran ini. Istimewanya, pohon mangga ini selalu berbuah tak kenal musim. Oleh karena itu, banyak pelanggan yang datang selalu membawa pulang buah mangga dari pohon itu. Karena itu pulalah, Buffet Mangga juga ikut membuat minuman khas bernama Manggoria, yang terdiri dari beberapa campuran jenis buah seperti mangga, jeruk, dan lain-lain. Minuman ini cukup populer dipesan pelanggan, terlebih pada siang hari atau saat berbuka puasa.
02 Feb 2015